Jumat (11 Maret 2011) mungkin akan menjadi hari yang tak terlupakan buat rakyat Jepang khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Bagaimana tidak,pada hari itu telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan terbesar sepanjang sejarah Jepang yang kemudian di ikuti dengan Tsunami. Gempa itu berkekuatan 8,9 SR, walaupun kekuatannya masih di bawah kekuatan gempa yang pernah terjadi di Indonesia tepatnya di Aceh yang kemudian di ikuti dengan Tsunami pada 2004 yaitu sebesar 9,3 SR.
Dunia sedang berduka, alam sudah tidak lagi bersahabat atau mungkin manusianya yang sudah tidak mau lagi bersahabat dengan alam. Kalau untuk gempa bumi mungkin rakyat Jepang sudah kenyang dan pemerintah Jepang pun sudah mengantisipasinya karena Jepang memang berada di lempengan bumi yang rawan terjadinya gempa. Tapi kalau untuk Tsunami memang sulit untuk menghentikannya, dalam hitungan menit air laut sudah mencapai kiloan meter daratan Jepang. Sampai detik ini berdasarkan berita detik.com korban jiwa sudah mencapai 1300 orang dengan rincian 612 orang tewas dan 700-an orang dilaporkan hilang. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah mengingat ini baru hari pertama pasca terjadinya bencana.
Walaupun gempa bumi terjadi di Jepang, namun dampak Tsunami ini di prediksi tidak hanya akan terjadi di jepang, Negara – Negara yang berada di kawasan lautan pacific patut waspada akan dampak Tsunami dari gempa di Jepang, antara lain Taiwan ,Hawai,Filipina termasuk Indonesia bagian Timur. Karena Jepang berada diatas (kalau kita lihat di peta) Indonesia itu berarti daerah Indonesia yang mempunyai potensi paling tinggi adalah Indonesia Timur bagian Utara yaitu Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua bagian Utara.
Walaupun yang paling punya potensi tinggi terjadinya Tsunami dampak dari gempa di Jepang adalah Indonesia Timur bagian Utara, namun bukan berarti wilayah Indonesia lain bisa santai- santai. Bagi masyarakat yang tinggal di garis pantai termasuk yang berada di Sumatra bahkan Nusa Tenggara di harapkan waspada terhadap “Tsunami kiriman” dari Jepang tersebut. Walaupun mungkin apabila sampai di wilayah Indonesia tinggi maksimal Tsunami hanya mencapai 1 meter namun diharapkan tetap waspada.
Saya yang kebetulan saat ini sedang bertugas di pulau Rote dan tinggal hanya sekitar 10 m dari bibir pantai ikutan ketar- ketir juga. Walaupun tinggi tsunami yang mungkin sampai di wilayah Indonesia hanya sekitar 1 meter, namun saya tetap kawatir lebih memilih untuk sementara “mengungsi” di kantor yang sebenarnya tidak begitu jauh juga dari bibir pantai. Saya memilih ke kantor karena ada banyak orang jadi kalau sampai terjadi apa- apa pun tidak sendirian.
Ternyata teori bahwa dunia itu datar yang di cetuskan oleh Thomas L Friedman juga berlaku untuk bencana. Walaupun gempa terjadi di Jepang sana , namun dampaknya bisa sampai di bagian bumi lainnya…Semoga masyarakat dunia bisa bersatu untuk rehabilitasi Jepang dan kembali bersahabat dengan alam…(Rote, 12032011)